2

KARYA ILMIAH : PENGARUH HEADSET TERHADAP FUNGSI TELINGA

KARYA ILMIAH
PENGARUH HEADSET TERHADAP FUNGSI TELINGA
BAHASA INDONESIA

logo-unja.png

                   NAMA                         : NOVYTA MEILANY HARTANTI
NIM                              : G1B112019
KELAS                         : A


FAKULTAS KEDOKTERAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2013


I.
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pada era globalisasi ini, teknologi semakin canggih dan semakin mudah didapatkan oleh manusia. Salah satu contoh teknologi yang sangat canggih sekarang ini seperti notebook, handphone, MP3 Player, iPod dan lain-lain. Teknologi tersebut banyak membantu pekerjaan manusia sesuai dengan fungsinya. Teknologi merupakan alat yang praktis dalam melakukan segala hal, tetapi setiap manusia memakai teknologi tersebut menjadi kebiasaan yang tidak dapat diubah. Sehingga manusia menjadi kecendrungan atau ketergantungan terhadap teknologi yang digunakannya.
Musik merupakan salah satu aplikasi yang terdapat dalam teknologi. Musik merupakan suatu media yang memberikan kenyamanan dalam kondisi keadaan yang tidak normal, seperti bosan, lelah, dan lain-lain. Biasanya media ini sangat digemari manusia khususnya dikalangan remaja. Kalangan remaja sangat menyukai musik dari berbagai aliran seperti pop, rock, jazz, dan sebagainya.
Notebook, handphone, MP3 Player, iPod dan lain-lain merupakan alat yang menyedia aplikasi musik. Adapun alat pendukung untuk mendengarkan musik pada teknologi ini yaitu sering kita sebut Headset atau Earphone atau Headphone. Bagi para remaja alat pendukung ini memberi keuntungan tersendiri karena mendengarkan musik tanpa mengganggu kegiatan orang lain. Alat yang kecil ini sangat praktis bagi pendengar musik jika ingin mendengarkan lagu dimana saja.
Menggunakan earphone atau headset memang memudahkan kita dalam menikmati musik tanpa mengganggu orang lain. Selain itu headset atau earphone ini juga bisa kita gunakan untuk memudahkan kita dalam berkomunikasi menggunakan telepon meski sedang berkendara. Namun, dibalik semua keuntungan itu, headset ini juga mempunyai efek yang buruk untuk kesehatan.



1.2  Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah :
1.      Apa pengaruh Headset terhadap fungsi telinga ?




II.
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Headset
Pada saat sekarang ini earphone dan headset sangat sering digunakan oleh manusia, karena earphone dan headset berfungsi sebagai mendengarkan suara lebih baik. Adapun pengertian earphone adalah sepasang pengeras suara kecil yang digunakan sangat dekat dengan telinga. Dan headset adalah gabungan antara headphone dan mikrofon. Alat ini biasanya digunakan untuk mendengarkan suara dan berbicara dengan perangkat komunikasi atau komputer.
Headset adalah headphone dikombinasikan dengan mikrofon, atau satu headphone dengan mikrofon. Headset menyediakan fungsionalitas setara dengan handset telepon dengan tangan-operasi bebas. Headset biasanya hanya memiliki satu pembicara seperti telepon, tapi juga datang dengan speaker untuk kedua telinga. Mereka memiliki banyak kegunaan, termasuk dalam call center dan lainnya telepon-intensif pekerjaan dan bagi siapa pun yang ingin memiliki kedua tangan gratis selama percakapan telepon.

2.2 Pengertian Telinga
Telinga merupakan organ untuk pendengaran dan keseimbangan, yang terdiri dari telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.Telinga luar menangkap gelombang suara yang dirubah menjadi energi mekanis oleh telinga tengah. Telinga tengah merubah energi mekanis menjadi gelombang saraf, yang kemudian dihantarkan ke otak. Telinga dalam juga membantu menjaga keseimbangan tubuh.
 Adapun proses mendengar pada telinga kita adalah:
Telinga dapat mendengar jika ada gelombang suara, gelombang suara akan dikumpulkan oleh daun telinga, kemudian disalurkan ke saluran telinga luar. Gelombang suara akan menggetarkan membran timpani dan diteruskan ke dalam telinga tengah melalui tulang-tulang pendengaran. Selanjutnya getaran diteruskan ke telinga dalam melalui tingkap oval dan menggetarkan cairan perilimfe yang terdapat di dalam skala vestibuli. Getaran cairan itu akan menggetarkan membran Reissner dan cairan endolimfe dalam skala media, membran basilaris. Saat membran basilaris bergetar akan menggerakkan sel-sel rambut dan ketika sel-sel rambut menyentuh membran tektorial maka terjadi impuls yang akan dikirim ke saraf otak VIII lalu ke korteks otak bagian pendengaran untuk diinterpretasikan.


2.3 Pengaruh Headset Terhadap Telinga
            Headset atau Earphone telah menjadi bagian dari kehidupan generasi saat ini karena merupakan cara yang trendi untuk membuat perjalanan panjang atau melelahkan sebagai perjalanan yang menyenangkan. Earphone dapat digunakan dengan sejumlah gadget seperti pemutar MP3, ponsel, dll. Tidak diragukan lagi bahwa earphone aman digunakan, tetapi bahkan earphone terbaik dapat melibatkan kerusakan telinga dan resiko gangguan pendengaran.
            Kebiasaan mendengarkan portable music player (PMP), seperti MP3 player, bisa membuat telinga cedera. Itu terjadi jika kita terlalu sering memakai earphone atau headphone atau headset bervolume tinggi. Berdasarkan penelitian, efek buruk datang jika menggunakan earphone selama lima jam dalam seminggu. Dampaknya adalah kerusakan permanen pada telinga. Kemungkinan terbesar hal itu terjadi pada usia muda. Saat ini mungkin dampaknya belum terlihat, namun kelak akan terasa. “Mendengarkan pemutar musik personal secara reguler dalam volume tinggi ketika muda sering kali tidak berdampak pada pendengaran. Namun, kelak kemampuan mendengar bisa menghilang,” jelas salah seorang peneliti pada International Herald Tribune.
Pernyataan itu diberikan sembilan peneliti dari Committee on Emerging and Newly Identified Helat Risks. Bahkan, mereka juga menyatakan bahwa risiko kehilangan pendengaran akan didapatkan di pertengahan usia 20-an. Bagaimanapun, mendengarkan musik melalui media portabel juga menimbulkan dampak lain. Musik bisa mengisolasi pendengarnya dari khalayak ramai. Ketika mengemudi, musik dapat meningkatkan risiko hilangnya pendengaran terhadap situasi sekitar. Penyebab gangguan pendengaran memang beragam. Bergantung juga pada usia seseorang. Suara terbagi atas beberapa tingkat. Suara ringan untuk dewasa berada antara 25 hingga 40 dB, sedangkan untuk anak-anak 20 sampai 40 dB. Bertingkat semakin tinggi hingga suara terberat berkualitas 90 dB atau lebih yang masih dapat didengar manusia.
Gelombang elektromagnetik berpengaruh terhadap listrik otak, namun menjadi pertanyaan seberapa besar pengaruh gelombang tersebut terhadap kerusakan otak? sampai saat ini belum ada satupun bukti medis yang kuat untuk membuktikan itu. Meskipun gelombang elektromagnetik berpengaruh terhadap otak tikus, namun tidak terbukti pada otak manusia Sampai saat ini beberapa penelitian di Eropa pada gelombang elektromagnetik terhadap tumor otak tidak dapat membuktikan efek tersebut. Mengenai pengaruh terhadap telinga, paparan musik dengan earphone atau headset dapat mempengaruhi ambang pendengaran, terutama bila dilakukan dengan volume keras dan jangka waktu lama.
Beberapa cara untuk mengurangi kerusakan pendengaran adalah : dengan mengurangi volume suara dan mengurangi waktu untuk mendengarkan dengan earphone atau headset. Namun seringkali juga orang-orang menggunakan headset atau earphone pada tempat-tempat yang ramai seperti stasiun kereta, terminal bus ,dsb, jadinya tanpa sadar cenderung untuk meningkatkan volume earphone lebih keras lagi. Beberapa saran untuk mengurangi efek samping misalnya menggunakan headphone yang besar (tipe yang lama), sehingga suara lebih terdistribusi dan lebih menutup suara bising dari luar dibandingkan earphone yang kecil. Tipe earbuds yang kecil mempunyai speaker kecil dengan volume besar yang diletakan di lubang telinga sudah pasti memberikan efek lebih besar pada pendengaran dibandingkan dengan headphone yang hanya ditempel pada telinga luar.
             Agar tidak berbahaya untuk kesehatan, berikut ada beberapa tips penggunaan earphone yang aman:
1.      Pilihlah earphone yang paling cocok dengan telingamu
Sebelum membeli earphone, kamu bisa memilihnya terlebih dahulu. Apakah earphone itu nyaman atau tidak saat digunakan sehingga tidak membuat daun telinga kamu sakit dan lecet. Gak keren asal nyaman itu justru lebih baik.

2.      Jangan pasang volume pada maksimal
Jangan sekali-kali mendengarkan musik dengan earphone di volume suara yang tinggi atau keras. Karena hal itu hanya akan merusak fungsi pendengaran kamu. Dimana frekuansi lazim di dengar manusia sebenarnya berkisar 20 Hz sampai 20 KHz, meski ada beberapa yang berfrekuensi di atas itu.

3.      Gunakan earphone sesuai kebutuhan
Gunakanlah earphone dengan waktu yang wajar. Kamu bisa mengistirahatkan telinga kamu antara setengah sampai 1 jam. Apabila kamu menggunakan earphone secara terus menerus, tidak menutup kemungkinan telinga kamu akan mengalami rusak permanen.

4.      Jangan gunakan di tempat bising (ribut/ramai)
Dianjurkan untuk tidak mendengarkan musik menggunakan earphone di tengah keramaian. Karena ada kemungkinan kamu akan meningkatkan volume agar tidak terganggu oleh kebisingan itu. Padahal hal itu akan membuat pendengaran mengalami kerusakan.

5.      Jangan dipasang terlalu rapat
Untuk mengurangi tegangan pada gendang telinga, sebaiknya kamu tidak menutup telinga terlalu rapat saat menggunakan earphone. Jika terlalu rapat itu akan menambah beban pada gendang telinga dan bisa saja telinga akan menjadi sakit dan kepala menjadi pusing. Karena saat kamu menutup telinga dengan earphone terlalu rapat, maka lubang telinga akan hampa udara dan dapat mengganggu pendengaran kamu.

6.      Pilih earphone yang mempunyai banyak fasilitas untuk melindungi telinga kamu
Kamu bisa memilih earphone dengan berbagai keunggulan. Misalnya earphone yang ada lapisan seperti lensa pada ujung earbundnya. Lapisan itu juga berguna untuk meredam gelombang tekanan pada gendang telinga. Jadi, cermatlah dalam memilih earphone atau headset.





III.
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Berdasarkan penelitian, efek buruk datang jika menggunakan earphone atau headset selama lima jam dalam seminggu. Dampaknya adalah kerusakan permanen pada telinga. Kemungkinan terbesar hal itu terjadi pada usia muda.
            Sembilan peneliti dari Committee on Emerging and Newly Identified Helat Risks. Bahkan, mereka juga menyatakan bahwa risiko kehilangan pendengaran akan didapatkan di pertengahan usia 20-an.
            Beberapa tips penggunaan earphone yang aman:
1.      Pilihlah earphone yang paling cocok dengan telingamu
2.      Jangan pasang volume pada maksimal
3.      Gunakan earphone sesuai kebutuhan
4.      Jangan gunakan di tempat bising (ribut/ramai)
5.      Jangan dipasang terlalu rapat
6.      Pilih earphone yang mempunyai banyak fasilitas untuk melindungi telinga kamu

3.2 Saran
            Pada para pengguna earphone atau headset disarankan sebaiknya menggunakan earphone atau headset sesuai dengan kebutuhan saja, jangan terlalu lama dan sering menggunakannya agar kesehatan telinga tidak terganggu sistem pendengarannya.



DAFTAR PUSTAKA

2 comments:

Unknown said...

Kalau pemakai ingin aman pakai Headset, tentunya cara memakainya harus mengikuti aturan dan tdk berlebih. Gunakan Headset yang aman, 100% Original dan Bergaransi
http://www.leukosit.com/headset-webcamera-logitech.htm

Unknown said...

Post a Comment

Back to Top